6. Protokol Modbus

Mengapa Protokol Modbus?
Modbus menjadi pilihan pertama dalam pembuatan SCADA (alat yang populer untuk keperluan pengawasan, pemantauan, inspeksi dan kontrol jarak jauh) karena kemudahan penggunaannya, dan sudah menjadi protokol standar industri. Modbus mengatur cara komunikasi dengan membuat salah satu alat menjadi Master, dan semua alat yang lain menjadi Slave. Master akan selalu menginisiasi komunikasi dengan mengirimkan request ke salah satu Slave tertentu, dan Slave tersebut harus memberikan respon. Request dari Master bisa berupa permintaan untuk membaca data di alamat memori tertentu atau mengubah data di alamat memori tertentu. Ada 3 jenis Modbus, yaitu Modbus Serial ASCII, Modbus Serial RTU dan Modbus TCP. Modbus ASCII hampir sama dengan Modbus RTU, yaitu sama-sama menggunakan komunikasi serial, hanya ukuran data Modbus RTU lebih kecil daripada Modbus ASCII, karena Modbus RTU menggunakan data biner, sedangkan Modbus ASCII menggunakan data ASCII. Sebagai contoh untuk data angka 1, dengan Modbus RTU, data tersebut berukuran 1 bit, sedangkan dengan Modbus ASCII, data angka 1 tersebut berukuran 7 bit. Dengan ukuran data yang lebih kecil membuat komunikasi dengan Modbus RTU menjadi lebih cepat dibandingkan dengan Modbus ASCII. Modbus RTU menggunakan sambungan kabel RS-232 dan RS-485. Sedangkan Modbus TCP adalah Modbus RTU yang berjalan di jaringan ethernet menggunakan protokol TCP/IP. Modbus TCP lebih baik dibandingkan dengan Modbus RTU, karena memiliki kecepatan yang lebih tinggi dan bersifat paralel (tidak hanya 1 Master, tetapi bisa banyak Master).

Apa kelebihan dan kekurangan RS-485 dibandingkan RS-232?
RS-485 dan RS-232 adalah dua standar komunikasi serial yang digunakan dalam berbagai aplikasi. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan RS485 dibandingkan dengan RS232:

Kelebihan RS485:
  • Jarak transmisi lebih jauh: RS485 dapat mentransmisikan data hingga jarak 4,000 ft (1,200 m) tanpa penguat sinyal, sedangkan RS232 hanya dapat mentransmisikan data hingga 50 ft (15 m).
  • Penghematan kabel: Karena RS485 memungkinkan lebih dari dua perangkat terhubung ke jaringan yang sama, maka dapat menghemat jumlah kabel yang diperlukan untuk membangun jaringan.
  • Koneksi multi-point: RS485 memungkinkan koneksi multi-point, yang berarti beberapa perangkat dapat terhubung ke jaringan yang sama dan berkomunikasi dengan satu sama lain.
  • Kecepatan transfer data lebih tinggi: RS485 dapat mencapai kecepatan transfer data hingga 10 Mbps, sedangkan RS232 hanya mencapai kecepatan maksimum 115,2 Kbps.

Kekurangan RS485:
  • Membutuhkan penanganan lebih rumit: RS485 memerlukan penanganan lebih rumit daripada RS232 karena memerlukan terminator pada setiap ujung bus, serta beberapa perangkat perlu diatur ulang agar sesuai dengan jaringan.
  • Lebih mahal: Karena RS485 memerlukan komponen tambahan, maka biayanya lebih mahal daripada RS232.
  • Tidak cocok untuk jarak pendek: RS485 dirancang untuk jarak jauh, sehingga jika digunakan untuk jarak pendek, maka kelebihannya tidak terlalu signifikan. Bahkan, RS232 bisa lebih baik untuk jarak pendek karena lebih mudah dikonfigurasi dan murah.

Lebih jauh tentang RS232 dan RS485, silahkan teman-teman bisa mengunduh file berikut ini:

No comments:

Post a Comment